Trading Pre Market: Keuntungan dan Risiko

Salam Sobat Trading!

Trading pre market, atau yang sering disebut juga dengan pre-market trading, adalah kegiatan perdagangan saham di luar jam perdagangan resmi di bursa saham, yaitu sebelum jam 9:30 pagi EST. Kegiatan ini memungkinkan investor dan trader untuk membeli dan menjual saham sebelum bursa resmi dibuka. Namun, seperti halnya aktivitas trading pada umumnya, trading pre market juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum Sobat Trading mengambil keputusan untuk terjun dalam kegiatan ini.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai keuntungan dan risiko trading pre market, ada baiknya Sobat Trading memahami terlebih dahulu bagaimana kegiatan ini dilakukan. Trading pre market dilakukan melalui platform elektronik yang disediakan oleh beberapa broker saham, seperti Interactive Brokers, TD Ameritrade, dan Schwab. Perdagangan pre market dimulai pada pukul 4:00 pagi EST dan berakhir pada pukul 9:30 pagi EST. Namun, tidak semua broker menyediakan layanan trading pre market, dan ada beberapa broker yang hanya menyediakan layanan ini bagi investor dan trader yang memenuhi syarat tertentu.

Setelah Sobat Trading memahami cara kerja trading pre market, mari kita bahas lebih lanjut mengenai keuntungan dan risiko trading pre market.

Keuntungan Trading Pre Market

1. Potensi Keuntungan yang Lebih Tinggi 👍

Salah satu keuntungan utama dari trading pre market adalah potensi keuntungan yang lebih tinggi. Karena perdagangan dilakukan di luar jam perdagangan resmi, volatilitas harga saham lebih tinggi dan pergerakan harga lebih cepat. Hal ini memungkinkan Sobat Trading untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam waktu yang relatif singkat.

2. Kesempatan Menghindari Pergerakan Harga yang Tidak Diinginkan 👍

Trading pre market juga memberikan kesempatan bagi investor dan trader untuk menghindari pergerakan harga yang tidak diinginkan. Jika ada berita penting atau peristiwa yang memengaruhi harga saham, seperti laporan keuangan yang buruk atau keputusan pengadilan yang merugikan, pergerakan harga saham bisa sangat drastis saat bursa dibuka. Dalam kasus seperti ini, trading pre market dapat membantu Sobat Trading untuk mengambil tindakan yang lebih cepat dan menghindari kerugian yang lebih besar.

3. Mengakses Lebih Banyak Informasi 👍

Trading pre market juga memberikan akses lebih banyak informasi bagi investor dan trader. Sebelum bursa resmi dibuka, beberapa perusahaan saham telah merilis laporan keuangan atau berita penting lainnya. Hal ini dapat memberikan Sobat Trading keuntungan dalam membuat keputusan investasi.

4. Fleksibilitas Waktu Trading 👍

Kegiatan trading pre market memberikan fleksibilitas waktu trading yang lebih besar. Sobat Trading dapat memanfaatkan waktu sebelum bursa resmi dibuka untuk melakukan trading tanpa harus mengganggu jadwal harian Sobat Trading.

5. Kesempatan Mengikuti Pergerakan Pasar Global 👍

Trading pre market juga memungkinkan Sobat Trading untuk mengikuti pergerakan pasar global, terutama bagi investor dan trader yang berlokasi di zona waktu yang berbeda. Hal ini dapat membantu Sobat Trading untuk mengambil keputusan investasi yang lebih akurat.

6. Menghindari Overcrowded Trades 👍

Salah satu keuntungan berdagang pre market adalah untuk menghindari kerumunan perdagangan. Ketika perdagangan saham dibuka, ada banyak investor dan trader di bursa saham yang mencoba untuk memperdagangkan saham yang sama sekaligus. Hal ini dapat membuat perdagangan menjadi sangat bising, dan harga saham dapat berfluktuasi secara drastis dalam waktu yang singkat. Trading pre market memungkinkan Sobat Trading untuk bertindak saat pasar masih sepi, menghindari overcrowded trades.

Kekurangan Trading Pre Market

1. Risiko Lebih Tinggi 👎

Salah satu risiko utama dari trading pre market adalah risiko yang lebih tinggi. Volatilitas harga yang tinggi pada waktu trading pre market, dapat menyebabkan harga saham bisa sangat fluktuatif dan sulit diprediksi. Risiko ini meningkat ketika Sobat Trading melakukan trading jangka pendek atau menggunakan leverage.

2. Likuiditas yang Rendah 👎

Trading pre market juga memiliki likuiditas yang rendah. Karena pasar masih sepi, volume perdagangan yang dilakukan oleh investor dan trader juga relatif kecil. Hal ini dapat membuat Sobat Trading sulit untuk menemukan lawan transaksi atau bahkan mengeksekusi order secara optimal.

3. Spread Lebih Tinggi 👎

Spread yang lebih tinggi juga bisa menjadi kekurangan trading pre market. Saat pasar masih sepi, spread antara harga penawaran dan permintaan saham bisa lebih tinggi dari yang biasanya terjadi di jam perdagangan resmi. Ini dapat menyebabkan biaya transaksi menjadi lebih tinggi.

4. Risiko Dampak Berita atau Peristiwa di Pagi Hari 👎

Trading pre market juga dapat membuat Sobat Trading lebih rentan terhadap dampak berita atau peristiwa yang terjadi pada pagi hari. Dalam beberapa kasus, jika terjadi peristiwa yang signifikan di pagi hari, harga saham dapat mengalami fluktuasi yang signifikan saat bursa dibuka. Hal ini dapat menyebabkan Sobat Trading kehilangan uang jika posisi yang dibuka mencapai stop-loss.

5. Keterbatasan Waktu Trading 👎

Trading pre market juga memiliki keterbatasan waktu trading. Karena kegiatan perdagangan pre market hanya berlangsung selama beberapa jam setiap hari, Sobat Trading mungkin tidak dapat melakukan perdagangan ketika ada kesempatan terbaik bagi Sobat Trading untuk membeli atau menjual saham.

6. Risiko Broker Tidak Mengizinkan Trading Pre Market 👎

Tidak semua broker memungkinkan investor dan trader untuk melakukan trading pre market. Beberapa broker hanya menyediakan layanan ini bagi investor dan trader yang memenuhi syarat tertentu, seperti tingkat pengalaman, saldo akun, dan sebagainya. Hal ini dapat menjadi kendala jika Sobat Trading ingin melakukan trading pre market, namun broker yang digunakan tidak menyediakan layanan ini.

7. Risiko Terlalu Bergantung pada News dan Insider Trading 👎

Salah satu kelemahan dari trading pre market adalah bahwa Sobat Trading harus sangat bergantung pada berita dan insider trading untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Karena perdagangan dilakukan di luar jam perdagangan resmi, Sobat Trading mungkin tidak memiliki akses ke seluruh informasi yang tersedia di pasar, yang dapat membuat Sobat Trading kehilangan kesempatan untuk mengambil keputusan investasi yang optimal.

Trading Pre Market: Informasi Lengkap

Jam Perdagangan 4:00 pagi EST hingga 9:30 pagi EST
Broker yang Menyediakan Layanan Trading Pre Market Interactive Brokers, TD Ameritrade, Schwab, dsb.
Keuntungan Utama Potensi keuntungan yang lebih tinggi, kesempatan menghindari pergerakan harga yang tidak diinginkan, mengakses lebih banyak informasi, fleksibilitas waktu trading, mengikuti pergerakan pasar global, menghindari overcrowded trades.
Kekurangan Utama Risiko yang lebih tinggi, likuiditas yang rendah, spread yang lebih tinggi, risiko dampak berita atau peristiwa di pagi hari, keterbatasan waktu trading, risiko broker tidak mengizinkan trading pre market, risiko terlalu bergantung pada news dan insider trading.

FAQ Mengenai Trading Pre Market

1. Apa itu trading pre market?

Trading pre market adalah kegiatan perdagangan saham di luar jam perdagangan resmi di bursa saham, yaitu sebelum jam 9:30 pagi EST.

2. Bagaimana cara trading pre market dilakukan?

Trading pre market dilakukan melalui platform elektronik yang disediakan oleh beberapa broker saham, seperti Interactive Brokers, TD Ameritrade, dan Schwab.

3. Apa keuntungan dari trading pre market?

Keuntungan dari trading pre market antara lain potensi keuntungan yang lebih tinggi, kesempatan menghindari pergerakan harga yang tidak diinginkan, mengakses lebih banyak informasi, fleksibilitas waktu trading, mengikuti pergerakan pasar global, dan menghindari overcrowded trades.

4. Bagaimana cara mengakses layanan trading pre market?

Beberapa broker menyediakan layanan trading pre market kepada investor dan trader yang memenuhi syarat tertentu, terutama yang berkaitan dengan tingkat pengalaman, saldo akun, dan sebagainya.

5. Apa saja risiko trading pre market?

Risiko trading pre market antara lain risiko yang lebih tinggi, likuiditas yang rendah, spread yang lebih tinggi, risiko dampak berita atau peristiwa di pagi hari, keterbatasan waktu trading, risiko broker tidak mengizinkan trading pre market, dan risiko terlalu bergantung pada news dan insider trading.

6. Apakah trading pre market cocok untuk semua investor dan trader?

Tidak semua investor dan trader cocok untuk melakukan trading pre market, terutama untuk investor dan trader dengan tingkat pengalaman yang rendah atau tidak memiliki akses pada informasi yang cukup mengenai pasar.

7. Apakah trading pre market memiliki jam trading yang tetap?

Ya, trading pre market memiliki jam trading yang tetap, yaitu dari pukul 4:00 pagi EST hingga 9:30 pagi EST.

8. Bisakah trading pre market dilakukan di semua jenis saham?

Tidak semua jenis saham dapat diperdagangkan pada saat trading pre market. Beberapa saham memiliki batasan perdagangan pre market, terutama saham-saham yang memiliki volume perdagangan yang rendah.

9. Apa saja jenis order yang dapat dilakukan saat trading pre market?

Jenis order yang dapat dilakukan saat trading pre market adalah market order, limit order, dan stop order.

10. Apakah biaya trading pre market lebih tinggi?

Biaya trading pre market dapat berbeda-beda tergantung pada broker yang digunakan. Namun, pada umumnya biaya trading pre market tidak jauh berbeda dengan biaya trading pada jam perdagangan resmi.

11. Apakah trader dapat melakukan short-selling saat trading pre market?

Tergantung pada peraturan masing-masing broker, beberapa broker memungkinkan trader untuk melakukan short-selling saat trading pre market.

12. Apakah keuntungan trading pre market hanya terbatas pada saham?

Tidak, keuntungan trading pre market tidak hanya terbatas pada saham. Beberapa broker juga menyediakan layanan trading pre market untuk instrumen keuangan lainnya, seperti ETF, futures, dan options.

13. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan trading pre market?

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan trading pre market antara lain volatilitas pasar, likuiditas saham yang diperdagangkan, risiko yang diambil, dan keuntungan yang diharapkan.

Kesimpulan

Seperti halnya aktivitas trading pada umumnya, trading pre market memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum Sobat Trading memutuskan untuk terjun dalam kegiatan ini. Meskipun terdapat risiko yang lebih tinggi, trading pre market memberikan beberapa keuntungan, seperti potensi keuntungan yang lebih tinggi, kesempatan menghindari pergerakan harga yang tidak diinginkan, dan mengakses lebih banyak informasi. Namun, Sobat Trading juga perlu memahami dengan baik risiko trading pre market, seperti likuiditas yang rendah dan risiko dampak berita atau peristiwa di pagi hari. Sebagai investor dan trader yang cerdas, akan bijaksana jika Sobat Trading mempertimbangkan semua faktor yang mempengaruhi trading pre market sebelum memutuskan untuk terjun dalam kegiatan ini.

Disclaimer

Informasi dalam artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran investasi atau perdagangan. Setiap keputusan investasi atau perdagangan yang Sobat Trading buat adalah sepenuhnya tanggung jawab Sobat Trading sendiri, dan Sobat Trading harus melakukan riset dan analisis yang tepat sebelum membuat keputusan investasi atau perdagangan.

Related video of Trading Pre Market: Keuntungan dan Risiko