Pendahuluan
Halo Sobat Trading, kali ini kita akan membahas tentang salah satu strategi trading yang cukup populer yaitu pivot point. Pivot point adalah salah satu indikator teknikal yang dapat membantu trader untuk mengetahui level support dan resistance pada suatu instrumen trading. Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara trading dengan pivot point dengan lebih detail. Mari kita simak.
Apa itu Pivot Point?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara trading dengan pivot point, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu pivot point. Pivot point merupakan level harga yang dihitung berdasarkan rata-rata dari harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan pada periode sebelumnya. Pivot point biasanya digunakan untuk menentukan level support dan resistance pada suatu instrumen trading.
Kelebihan dan Kekurangan Pivot Point
Sebelum mulai menggunakan pivot point sebagai strategi trading, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari indikator ini. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan pivot point:
Kelebihan Pivot Point:
1. Dapat membantu trader untuk menentukan level support dan resistance pada suatu instrumen trading
2. Memberikan sinyal entry dan exit yang cukup akurat
3. Mudah digunakan dan dipahami oleh trader pemula maupun yang berpengalaman
4. Dapat digunakan pada berbagai instrumen trading seperti forex, saham, indeks, dan lain-lain
Kekurangan Pivot Point:
1. Pivot point kurang efektif pada pasar yang sedang trending
2. Kadang-kadang terjadi kesalahan perhitungan yang dapat mempengaruhi akurasi sinyal
3. Pivot point tidak dapat menunjukkan kapan terjadinya pembalikan tren secara akurat
Cara Trading dengan Pivot Point
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan pivot point, kita dapat mulai membahas cara trading dengan indikator ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Identifikasi Level Pivot Point
Langkah pertama dalam menggunakan pivot point adalah mengidentifikasi level pivot point itu sendiri. Ada beberapa tipe pivot point yang dapat digunakan seperti:
Tipe Pivot Point | Deskripsi |
---|---|
Classic Pivot Point | Level pivot point dihitung berdasarkan rata-rata dari harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan pada periode sebelumnya. |
Fibonacci Pivot Point | Level pivot point dihitung menggunakan level-level Fibonacci. |
Woodie Pivot Point | Level pivot point dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang dari harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan pada periode sebelumnya. |
Camrilla Pivot Point | Level pivot point dihitung berdasarkan formula tertentu yang berbeda dari pivot point pada umumnya. |
2. Identifikasi Level Support dan Resistance
Setelah mengidentifikasi level pivot point, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi level support dan resistance. Level support dan resistance dapat dihitung dengan menggunakan formula yang berbeda tergantung pada tipe pivot point yang digunakan.
3. Identifikasi Sinyal Buy dan Sell
Setelah mengidentifikasi level support dan resistance, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi sinyal buy dan sell. Sinyal buy muncul saat harga mencapai level support dan rebound ke atas, sedangkan sinyal sell muncul saat harga mencapai level resistance dan rebound ke bawah.
4. Tentukan Stop Loss dan Take Profit
Setelah mengidentifikasi sinyal buy dan sell, langkah selanjutnya adalah menentukan stop loss dan take profit. Stop loss harus ditempatkan beberapa pip di bawah level support atau resistance, sedangkan take profit ditempatkan beberapa pip di atas level support atau resistance.
5. Gunakan Indikator Tambahan
Untuk meningkatkan akurasi sinyal trading, dapat digunakan indikator tambahan seperti MACD, RSI, atau stochastic. Indikator tambahan ini dapat membantu untuk mengkonfirmasi sinyal buy dan sell yang muncul dari pivot point.
6. Gunakan Money Management yang Baik
Penggunaan money management yang baik sangat penting dalam trading dengan pivot point. Pastikan untuk menentukan risk/reward ratio yang sesuai dan tidak mengambil risiko yang terlalu besar.
7. Lakukan Backtest dan Forward Test
Sebelum mengimplementasikan pivot point dalam trading secara live, lakukan backtest dan forward test terlebih dahulu untuk menguji akurasi sinyal trading.
FAQ tentang Pivot Point
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pivot point:
1. Apakah pivot point hanya digunakan pada timeframe harian?
Tidak, pivot point dapat digunakan pada berbagai timeframe.
2. Apa bedanya antara classic pivot point dengan fibonacci pivot point?
Classic pivot point dihitung berdasarkan rata-rata dari harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan pada periode sebelumnya, sedangkan fibonacci pivot point dihitung menggunakan level-level Fibonacci.
3. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan perhitungan pada pivot point?
Cobalah untuk memeriksa kembali formula yang digunakan untuk menghitung pivot point dan pastikan tidak ada kesalahan dalam penggunaannya.
4. Apakah pivot point efektif pada pasar yang sedang trending?
Tidak, pivot point kurang efektif pada pasar yang sedang trending karena biasanya harga akan menembus level support dan resistance dengan mudah.
5. Apakah pivot point dapat digunakan pada instrumen trading selain forex?
Ya, pivot point dapat digunakan pada berbagai instrumen trading seperti saham, indeks, dan lain-lain.
6. Bagaimana cara menghitung level support dan resistance pada pivot point?
Level support dan resistance dapat dihitung dengan menggunakan formula yang berbeda tergantung pada tipe pivot point yang digunakan.
7. Apa yang harus dilakukan jika sinyal buy atau sell tidak akurat?
Cobalah untuk menggunakan indikator tambahan untuk mengkonfirmasi sinyal atau melakukan backtest dan forward test untuk menguji akurasi sinyal trading.
8. Apa itu stop loss dan take profit?
Stop loss adalah level harga dimana trader menetapkan batas kerugian dan keluar dari trading jika harga mencapai level tersebut, sedangkan take profit adalah level harga dimana trader menetapkan batas keuntungan dan keluar dari trading jika harga mencapai level tersebut.
9. Bagaimana cara menentukan risk/reward ratio yang baik?
Risk/reward ratio yang baik adalah minimal 1:2, artinya jika risiko yang diambil adalah 10 pip, maka target keuntungan yang ditetapkan adalah 20 pip.
10. Apakah pivot point dapat digunakan sebagai strategi trading tunggal?
Tidak, pivot point sebaiknya digunakan sebagai strategi trading tambahan dan dikombinasikan dengan strategi trading lainnya.
11. Apa yang harus dilakukan jika terjadi perbedaan antara level support dan resistance dari indikator pivot point dengan level support dan resistance dari analisis teknikal lainnya?
Pilih level support dan resistance yang paling sesuai dengan analisis teknikal yang dilakukan.
12. Berapa lama periode yang digunakan untuk menghitung pivot point?
Periode yang digunakan untuk menghitung pivot point dapat bervariasi tergantung pada preferensi trader, namun biasanya menggunakan periode harian.
13. Bagaimana cara mengidentifikasi trend menggunakan pivot point?
Untuk mengidentifikasi trend, dapat digunakan indikator tambahan seperti moving average atau trend line. Jika harga berada di atas trend line atau moving average, maka trend yang sedang terjadi adalah uptrend.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara trading dengan pivot point. Pivot point adalah salah satu indikator teknikal yang dapat membantu trader untuk menentukan level support dan resistance pada suatu instrumen trading. Sebelum menggunakan pivot point sebagai strategi trading, penting untuk memahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari indikator ini. Untuk meningkatkan akurasi sinyal trading, dapat digunakan indikator tambahan seperti MACD, RSI, atau stochastic. Selain itu, penting untuk menggunakan money management yang baik dan melakukan backtest dan forward test terlebih dahulu sebelum mengimplementasikan pivot point dalam trading secara live.
Disclaimer
Artikel ini hanya sebagai panduan umum dan tidak mengikat. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Pastikan untuk melakukan riset dan analisis sebelum melakukan trading pada instrumen keuangan yang diinginkan. Konsultasikan dengan profesional keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.