Mengenal Future Trading

Halo Sobat Trading! Apa itu Future Trading?

Future Trading atau dikenal juga sebagai perdagangan berjangka merupakan salah satu jenis investasi yang mulai populer di Indonesia. Namun, masih banyak yang belum mengerti apa itu Future Trading. Future Trading adalah perdagangan kontrak jual beli komoditas atau aset keuangan di masa depan dengan harga yang sudah ditentukan sebelumnya. Dalam investasi ini, Anda tidak membeli atau menjual aset secara fisik, namun memperdagangkan kontrak berjangka (futures contract) yang nilainya tergantung pada harga aset yang dijadikan patokan.

Kontrak tersebut memiliki masa kadaluwarsa (expiration date) pada waktu tertentu dimasa yang akan datang. Saat kontrak berakhir, investor bisa melakukan delivery atau menyelesaikan secara tunai dengan keuntungan atau kerugian sesuai pergerakan harga aset yang mendasarinya.

Bagaimana Cara Kerja Future Trading?

Saat Anda membeli kontrak berjangka, Anda memperoleh hak untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu pada tanggal tertentu di masa depan. Kontrak tersebut dapat diperjualbelikan di bursa atau pasar berjangka, seperti Chicago Mercantile Exchange (CME), New York Mercantile Exchange (NYMEX), dan Singapore Exchange (SGX).

Namun, perlu diingat bahwa Future Trading memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan dengan investasi lainnya. Hal ini dikarenakan pergerakan harga yang sangat cepat dan bisa berubah kapan saja, sehingga membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang baik untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

Kelebihan dan Kekurangan dari Future Trading

Kelebihan dari Future Trading :

1️⃣ Potensi Keuntungan yang Besar : Future Trading memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lainnya, karena nilai kontraknya besar dan pergerakan harganya bisa sangat cepat. Hal ini memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam waktu yang singkat.

2️⃣ Aset yang Dapat Diperdagangkan Beragam : Future Trading memungkinkan investor untuk memperdagangkan berbagai jenis aset, seperti logam mulia, saham, komoditas, dan mata uang asing.

3️⃣ Transparansi dan Regulasi : Future Trading diatur oleh lembaga-lembaga keuangan yang terkemuka, seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Sehingga, transparansi dan regulasi dalam perdagangan berjangka terjamin dengan baik.

4️⃣ Dapat Digunakan sebagai Alat Lindung Nilai : Future Trading juga dapat digunakan sebagai alat lindung nilai atau hedging, sebagai bagian dari strategi manajemen risiko perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan dapat memasang kontrak berjangka untuk melindungi nilai aset atau hutang dari perubahan harga pasar yang tidak diinginkan.

Kekurangan dari Future Trading:

1️⃣ Resiko yang Besar : Future Trading memiliki resiko yang besar, karena harga aset yang mendasarinya bisa berubah dengan sangat cepat dan bisa menyebabkan kerugian yang besar dalam waktu singkat. Investasi ini tidak cocok untuk investor pemula yang kurang berpengalaman.

2️⃣ Biaya yang Tinggi : Selain modal yang besar, Future Trading juga memerlukan biaya transaksi yang tinggi, seperti biaya masuk ke pasar, biaya perubahan kontrak, dan biaya margin. Biaya-biaya tersebut dapat mempengaruhi potensi keuntungan dan merugikan investor jika tidak dikelola dengan baik.

3️⃣ Membutuhkan Pengetahuan dan Pengalaman yang Baik : Future Trading membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang baik dalam analisis fundamental dan teknikal, serta strategi manajemen risiko untuk memperoleh keuntungan yang konsisten. Investor harus memperhatikan dengan baik faktor-faktor pasar yang mempengaruhi harga aset.

Detail Kontrak Berjangka

Jenis Aset Ukuran Kontrak Tick Size Pasar / Bursa Berjangka
Metal Mulia (Emas) 100 gram IDR 1000 / gram Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
Minyak Mentah (Crude Oil) 1000 barel USD 0,01 / barel New York Mercantile Exchange (NYMEX)
Valuta Asing (Forex) 10.000 unit Bervariasi Chicago Mercantile Exchange (CME)

FAQ tentang Future Trading

1. Apa yang diperdagangkan dalam Future Trading?

Future Trading dapat memperdagangkan berbagai jenis aset, seperti logam mulia, komoditas, saham, dan mata uang asing.

2. Apa keuntungan dari Future Trading?

Keuntungan dari Future Trading adalah potensi keuntungan yang besar, aset yang dapat diperdagangkan beragam, transparansi dan regulasi, serta dapat digunakan sebagai alat lindung nilai.

3. Apa kelemahan dari Future Trading?

Kelemahan dari Future Trading adalah resiko yang besar, biaya yang tinggi, serta membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang baik.

4. Apa yang dimaksud dengan kontrak berjangka?

Kontrak berjangka adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu pada tanggal tertentu di masa depan.

5. Apa yang dimaksud dengan margin?

Margin adalah uang yang harus disetorkan oleh investor untuk membuka posisi Future Trading dan menjaga posisi tersebut tetap terbuka.

6. Bagaimana menghitung keuntungan dan kerugian dalam Future Trading?

Keuntungan dan kerugian dalam Future Trading dihitung berdasarkan selisih harga beli dan harga jual.

7. Apa perbedaan antara Future Trading dan Options Trading?

Future Trading merupakan perdagangan kontrak jual beli aset pada harga tertentu di masa depan, sedangkan Options Trading memberikan hak (bukan kewajiban) untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu di masa depan.

8. Bagaimana cara memulai Future Trading?

Cara memulai Future Trading adalah dengan membuka akun pada broker resmi yang terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

9. Apakah Future Trading halal atau haram?

Future Trading dapat hukumnya halal, asal dilakukan sesuai dengan prinsip syariah yang melarang riba dan spekulasi yang tidak jelas.

10. Apakah Future Trading cocok untuk investor pemula?

Future Trading tidak cocok untuk investor pemula yang kurang berpengalaman, karena memiliki resiko yang besar dan membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang baik.

11. Apa resiko dari Future Trading?

Resiko dari Future Trading adalah pergerakan harga yang sangat cepat dan bisa berubah kapan saja, sehingga membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang baik untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

12. Apa syarat untuk melakukan Future Trading?

Syarat untuk melakukan Future Trading adalah memiliki modal yang cukup, membuka akun pada broker resmi yang terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Commodity Futures Trading Commission (CFTC), dan memahami risiko yang terkait dengan investasi ini.

13. Apakah Future Trading dapat dilakukan secara online?

Ya, Future Trading dapat dilakukan secara online melalui platform trading yang disediakan oleh broker resmi.

Kesimpulan

Future Trading adalah jenis investasi yang menjanjikan potensi keuntungan yang besar, namun memiliki resiko yang besar pula. Sebelum memutuskan untuk melakukan Future Trading, investor harus memperhatikan dengan baik faktor-faktor pasar yang mempengaruhi harga aset, serta memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang baik dalam analisis fundamental dan teknikal, serta strategi manajemen risiko. Dalam hal ini, Future Trading dapat digunakan sebagai alat lindung nilai atau hedging, sebagai bagian dari strategi manajemen risiko perusahaan. Sebaiknya, lakukan Future Trading secara hati-hati dan bijak untuk menghindari risiko yang tidak perlu.

Disclaimer

Artikel ini dibuat hanya sebagai informasi umum tentang Future Trading. Perlu diingat bahwa investasi apa pun memiliki risiko dan Anda harus melakukan analisis pasar yang cermat sebelum membuat keputusan investasi. Selain itu, artikel ini tidak dimaksudkan sebagai saran investasi, dan penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul dari penggunaan informasi dalam artikel ini.

Related video ofMengenal Future Trading