Turtle Strategy Trading: Taktik Bermain Forex yang Efektif

Salam Sobat Trading, kali ini kita akan membahas salah satu taktik trading forex yang cukup terkenal yaitu turtle strategy trading. Sebelum kita membahas lebih dalam, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu turtle strategy trading.

Pendahuluan

Turtle strategy trading merupakan suatu strategi dalam trading forex yang diawali dari pengalaman Richard Dennis dengan rekan-rekannya pada era tahun 1980-an. Strategi ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan telah teruji selama puluhan tahun.

Strategi ini didasarkan pada suatu sistem mekanikal yang menggunakan teknikal analisis untuk menemukan peluang trading. Sistem yang digunakan didasarkan pada analisis pergerakan harga pasar melalui suatu kombinasi dari beberapa indikator teknikal seperti moving average, momentum, dan breakout.

Turtle strategy trading juga dikenal dengan sebutan sistem trading trend-following, karena strategi ini berfokus pada penempatan posisi sesuai dengan arah pergerakan trend pasar. Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk dapat mengenali tren pasar saat hendak memasuki pasar forex.

Sebelum kita membahas lebih dalam kelebihan dan kekurangan dari turtle strategy trading, mari kita perjelas dulu bagaimana strategi ini bekerja.

Cara Kerja Turtle Strategy Trading

Turtle strategy trading mengikuti suatu aturan atau sistem yang telah ditetapkan oleh Richard Dennis dan rekan-rekannya. Aturan-aturan ini kemudian diterapkan pada suatu portfolio trading yang dilakukan pada berbagai instrumen finansial.

Sistem trading ini didasarkan pada suatu perlakuan yang disebut sebagai pyramiding. Pyramiding sendiri merupakan suatu teknik untuk memaksimalkan profit dalam trading dengan menambah posisi ketika trend sedang berkembang.

Untuk masuk ke pasar, turtle strategy trading akan menunggu terjadinya breakout dari range pergerakan harga pada suatu waktu tertentu, misalnya 20 hari. Selanjutnya, posisi akan ditambahkan ketika harga terus bergerak sesuai arah trend. Strategi trading ini juga menggunakan stop loss yang cukup lebar untuk melindungi akun dari kerugian besar.

Kelebihan Turtle Strategy Trading

  1. Memiliki aturan yang jelas dan mudah diikuti. Dalam turtle strategy trading, tidak ada ruang untuk keputusan impulsif atau spekulasi yang berdasarkan emosi.
  2. Memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi. Strategi ini telah teruji selama puluhan tahun, dan telah digunakan oleh banyak trader dengan tingkat keberhasilan yang baik.
  3. Dapat diterapkan pada berbagai instrumen finansial. Turtle strategy trading tidak hanya berfokus pada trading forex, tetapi juga dapat diterapkan pada trading saham, komoditas, dan instrumen finansial lainnya.
  4. Memiliki tingkat keuntungan yang cukup besar. Dengan menggunakan teknik pyramiding, turtle strategy trading dapat memaksimalkan profit dan menghasilkan keuntungan yang besar dalam jangka panjang.
  5. Mengajarkan disiplin dalam trading. Dalam turtle strategy trading, disiplin sangat penting untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat membantu trader untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan dan mengurangi risiko kerugian.
  6. Memiliki toleransi risiko yang cukup besar. Dalam turtle strategy trading, stop loss yang cukup lebar dapat melindungi akun dari kerugian besar dan memberikan ruang untuk posisi yang bergerak secara melawan.
  7. Dapat diotomatisasi. Turtle strategy trading dapat diotomatisasi dengan menggunakan robot trading atau expert advisor (EA), sehingga dapat membantu trader untuk menghindari kesalahan dalam eksekusi dan mempercepat proses trading.

Kekurangan Turtle Strategy Trading

  1. Memiliki tingkat resiko kerugian yang cukup besar. Turtle strategy trading dapat membuka posisi yang cukup banyak dan menambahnya secara bergelombang dalam rangka memaksimalkan profit. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko kerugian bagi akun trading.
  2. Dapat kehilangan peluang trading yang terlalu cepat. Dalam turtle strategy trading, trader harus menunggu untuk terjadinya breakout pada suatu range pergerakan harga pada suatu instrumen finansial. Hal ini dapat membuat trader kehilangan peluang trading yang hanya terjadi sesaat.
  3. Tidak cocok untuk trading jangka pendek. Dalam turtle strategy trading, trader harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi untuk menunggu terjadinya breakout dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Hal ini tidak cocok bagi trader yang melakukan trading jangka pendek atau day trading.
  4. Tidak sesuai untuk semua jenis situasi pasar. Beberapa situasi pasar mungkin tidak cocok dengan strategi turtle trading, seperti saat terjadi sideway atau pasar yang kurang likuid.
  5. Memerlukan waktu untuk melakukan backtesting. Sebelum menerapkan turtle strategy trading, trader harus melakukan proses backtesting terlebih dahulu untuk mengetahui efektivitas dari strategi ini. Hal ini memerlukan waktu dan upaya yang cukup besar.
  6. Dapat menghasilkan sinyal yang terlalu banyak atau tidak cukup. Turtle strategy trading dapat menghasilkan sinyal yang terlalu banyak atau tidak cukup, tergantung pada instrumen finansial yang diperdagangkan.
  7. Memerlukan modal awal yang cukup besar. Turtle strategy trading membutuhkan modal awal yang cukup besar untuk dapat memaksimalkan profit. Hal ini dapat menjadi kendala bagi trader pemula atau dengan modal yang terbatas.

Tabel Informasi Turtle Strategy Trading

Parameter Turtle Strategy Trading Nilai
Sistem Trading Trend-following dengan pyramiding
Indikator Teknikal Moving average, momentum, breakout
Waktu Trading Dalam jangka panjang
Instrumen Finansial Forex, saham, komoditas, instrumen finansial lainnya
Resiko Kerugian Cukup besar
Modal Awal Cukup besar
Potensi Profit Cukup besar

Pertanyaan-Pertanyaan Umum tentang Turtle Strategy Trading

1. Apa itu turtle strategy trading?

Turtle strategy trading merupakan suatu strategi dalam trading forex yang diawali dari pengalaman Richard Dennis dengan rekan-rekannya pada era tahun 1980-an.

2. Apa saja indikator teknikal yang digunakan dalam turtle strategy trading?

Indikator teknikal yang digunakan dalam turtle strategy trading antara lain moving average, momentum, dan breakout.

3. Apakah turtle strategy trading cocok untuk trading jangka pendek?

Turtle strategy trading tidak cocok untuk trading jangka pendek atau day trading. Strategi ini lebih cocok untuk trading jangka panjang.

4. Apakah turtle strategy trading memerlukan modal awal yang besar?

Ya, turtle strategy trading memerlukan modal awal yang cukup besar untuk dapat memaksimalkan profit.

5. Apakah turtle strategy trading dapat diotomatisasi?

Ya, turtle strategy trading dapat diotomatisasi dengan menggunakan robot trading atau expert advisor (EA).

6. Bagaimana cara kerja teknik pyramiding dalam turtle strategy trading?

Pyramiding dalam turtle strategy trading merupakan suatu teknik untuk memaksimalkan profit dalam trading dengan menambah posisi ketika trend sedang berkembang.

7. Apa saja kelebihan dari turtle strategy trading?

Beberapa kelebihan dari turtle strategy trading antara lain memiliki aturan yang jelas dan mudah diikuti, memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, dan dapat diterapkan pada berbagai instrumen finansial.

8. Apa saja kekurangan dari turtle strategy trading?

Beberapa kekurangan dari turtle strategy trading antara lain memiliki tingkat resiko kerugian yang cukup besar, tidak cocok untuk trading jangka pendek, dan memerlukan modal awal yang cukup besar.

9. Bagaimana cara melakukan backtesting pada turtle strategy trading?

Untuk melakukan backtesting pada turtle strategy trading, trader dapat menggunakan data historis dan menguji efektivitas strategi dengan melihat hasil profit dan kerugian pada masa lalu.

10. Apa saja instrumen finansial yang dapat diperdagangkan dengan menggunakan turtle strategy trading?

Turtle strategy trading dapat diterapkan pada berbagai instrumen finansial seperti forex, saham, komoditas, dan instrumen finansial lainnya.

11. Apa yang dimaksud dengan teknik breakout dalam turtle strategy trading?

Breakout dalam turtle strategy trading merupakan suatu kondisi ketika harga bergerak keluar dari range pergerakan harga pada suatu instrumen finansial.

12. Bagaimana cara mengenali trend pasar dalam turtle strategy trading?

Untuk mengenali trend pasar dalam turtle strategy trading, trader dapat menggunakan indikator teknikal seperti moving average atau momentum untuk mengetahui arah pergerakan harga pasar.

13. Apakah turtle strategy trading dapat menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang?

Ya, turtle strategy trading dapat menghasilkan keuntungan yang besar dalam jangka panjang dengan menggunakan teknik pyramiding untuk memaksimalkan profit.

Kesimpulan

Selain memiliki beberapa kelebihan, turtle strategy trading juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh trader sebelum menerapkan strategi ini. Meskipun demikian, strategi ini telah terbukti efektif dalam menghasilkan keuntungan yang besar dalam jangka panjang.

Jika Anda tertarik untuk mencoba turtle strategy trading, pastikan untuk tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan melakukan backtesting terlebih dahulu untuk mengetahui efektivitas strategi ini pada instrumen finansial yang ingin Anda perdagangkan.

Sekian pembahasan kita tentang turtle strategy trading. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan membantu Anda dalam mengembangkan strategi trading forex Anda.

Disclaimer

Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak dapat dijadikan dasar untuk melakukan keputusan investasi atau trading. Segala risiko kerugian yang timbul karena penggunaan informasi dalam artikel ini menjadi tanggung jawab pembaca sepenuhnya. Pastikan untuk selalu melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan investasi atau trading.

Related video of Turtle Strategy Trading: Taktik Bermain Forex yang Efektif